Seperti banyak di tempat lainnya, tentara Belanda mencoba untuk menghentikan kegiatan usaha penghancuran jembatan. Telihat sebuah jembatan sedang diperbaiki untuk sementara yang merupakan jalan menuju Karawang.
Di banyak tempat yang diduduki Belanda. Para pejuang merusak jembatan dengan meledakkan bom di jalan menuju Karawang .
Sebuah konvoi Divisi tentara Belanda tanggal 7 Desember bergerak melalui Cikarang menuju Karawang.
Seorang pejabat pemerintah daerah menjelaskan kepada penduduk tentang kedatangan pasukan Belanda , serta menginstruksikan penduduk agar tetap tenang dan melanjutkan aktifitasnya.
Pasukan Belanda tiba, penduduk disarankan untuk tenang dan kembali bekerja.
Para pasukan Belanda setelah melewati hari-hari yang melelahkan.
Dr. Beel (Dr. Louis Joseph Maria Beel), seorang Komisaris Tinggi (Hoge Commissaris) yang mewakili negara Belanda di Indonesia (Hoge Vertegenwoordiger van de Kroon te Batavia) setingkat dengan Gubernur Jenderal masa Hindia Belanda , ketika berada di pos-pos militer Belanda di Karawang.
Dr. Beel menghabiskan malam Natal dengan pasukan Belanda di pos-pos militer dan menghadiri misa tengah malam di Karawang. Ia menjabat jabatan Komisaris Tinggi HVK (Hoge Vertegenwoordiger van de Kroon te Batavia) dari tanggal 29 Oktober 1948 sampai tanggal 18 Mei 1949, menggantikan H.J. Van Mook Gubernur-Jendral Hindia-Belanda (pangkat sesungguhnya adalah Letnan Gubernur Jenderal) yang terakhir yang menjabat setelah Jepang menguasai Hindia-Belanda. Dr. Beel juga menjabat sebagai Perdana Menteri Belanda antara tahun 1946-1948 dan 1958-1959.
Zr. Doornbos seorang Belanda sedang mengobati penyakit mata seorang penduduk. Zr. Doornbos melakukan pengobatan di sekitar Karawang dalam per minggu mengobati rata-rata 3-4000 pasien.
Gambar ini memberitahu Anda sesuatu tentang pekerjaan Zr. Doornbos, di sekitar Karawang, salah satu kegiatan Palang Merah dalam membantu penduduk memberikan pengobatan.
bersambung.....
sumber :
http://beeldbank.nationaalarchief.nl
No comments:
Post a Comment